Sabtu, 13 Maret 2010

Menggali Para Pelaku Sejarah IPPR Sumbar


MENGGALI PARA PELAKU SEJARAH IPPR SUMBAR

Oleh :
Sekretaris Umum IPPR Sumbar ; Arrafiqur Rahman, SE

Malam hari pasang pelita
Apinya marak menerangi halaman
Orang berbudi membalas jasa
Seumur hidup jadi kenangan


Sudah begitu banyak budi yang telah ditebarkan oleh para kekanda-kekanda IPPR Sumbar dahulu yang sampai saat ini telah menjadi kenangan yang tak bisa terlupakan dan akan menjadi warisan yang harus diteruskan oleh para generasi IPPR sekarang dan akan datang.

Begitu banyak kenangan yang telah tercipta, tokoh-tokoh cerdas Riau yang terlahir itu, karena waktu yang terus berlalu seiring tahun berganti, sudah sangatlah sulit untuk diketahui lagi siapa pelaku kenangan dan sejarah indah yang telah menggaung dan mengharumkan nama IPPR Sumbar itu, semoga tulisan ini menghadirkan mereka-mereka itu kembali sebagai sebuah bentuk catatan sejarah dan penghargaan atas kenangan dan sejarah indah yang telah diukir, permohonan kami juga berharap agar sebagai generasi sekarang mampu untuk melanjutkan perjuangan dan cita-cita kekanda semua dahulu.

Sejarah adalah tiang penyemangat kehidupan, manusia hidup mau tidak mau pasti berada dalam fase-fase sejarah, bangsa dan negarapun hidup dan bangkit dengan sejarah. Negara Jepang bangkit dengan sejarah mereka, bangsa Yahudi sekarang menguasi dunia bangkit dengan sejarah mereka, dan banyak lagi negara didunia ini maju dan bangkit dengan menghargai dan dimotivasi oleh sejarah mereka.

Para pelaku sejarah tidak boleh hilang dari peradaban, mereka adalah orang-orang yang telah terjun langsung dalam mengukir dan menoreh sejarah perjuangan, mereka harus berada pada tempat yang khusus dan harus ada dalam catatan-catatan sejarah peradaban. Akan juga hal nya para pelaku sejarah IPPR Sumbar, sudah lebih kurang enam puluh tahun nama itu ada dan jelas pastinya sudah begitu banyak mereka-mereka yang sebagai pelaku sejarah itu yang harus ada tentunya dalam buku catatan IPPR Sumbar.

Kenapa kami tulis tulisan ini??? IPPR Sumbar bukan sekedar nama yang telah menggaung dan harum dimata masyarakat dan pemerintah provinsi Riau, akan tetapi IPPR Sumbar juga adalah nama yang telah melahirkan banyak para tokoh dan generasi cerdas Riau yang sampai saat ini masih terus berjuang dan mengabdikan diri mereka demi kemajuan Riau negeri tercinta. Untuk itulah kami tulis tulisan ini, karena dalam wadah IPPR inilah mereka dulunya bersatu berkreatifitas menghasilkan ide-ide cemerlang mereka untuk kemajuan kampung halaman. Siapakah mereka-mereka itu???

Tahun 1950-an nama IPPR Sumbar dikabarkan sudah mulai hadir di Sumatera Barat sebagai sebuah wadah komunitas silaturrahmi anak-anak Riau yang bersekolah di Sumatera Barat. Nama ini dulunya lebih dikenal dengan sebutan Ikatan Pemuda Pelajar Riau Sumatera Barat (IPPR Se-Sumbar), sedikit mengalami perubahan pada kata “Se” yang sekarang dihilangkan menjadi IPPR Sumbar. Tokoh pertama yang muncul adalah Pak, abang dari Pak Prof. Dr. Phil. Yanuar Kiram yang sekarang sebagai Pembina IPPR Sumbar, dikabarkan beliau adalah anak Riau yang menjajaki tanah Sumatera Barat untuk berjuang mengenyam pahit-manisnya pendidikan di Sumatera Barat dan putra Riau pertama yang berhasil lulus menduduki sekolah dokter pada masa itu. Secara filosofis ide untuk menggagas lahirnya IPPR Sumbar ini pada mulanya adalah untuk menyatukan anak-anak Riau yang merantau diranah Minang Sumbar, IPPR Sumbar juga hadir sebagai wadah memperkuat silaturrahmi yang kemudiannya menjadi sebagai sarana saling membantu dan berbagi untuk bertahan hidup ditanah rantauan. Kiriman dari kampung halaman yang kadang-kadang tidak mencukupi atau bahkan entah ada entah tidak, dengan bersama dalam wadah IPPR Sumbar ini mereka bisa berbagi saling membantu hingga akhirnya bertahan hidup tetapi tidak sedikit yang telah berhasil dan sukses.

Jejak para pelaku sejarah IPPR Sumbar sedikit terputus kami ketahui, hingga akhirnya sampai ditahun 1962 yang kabarnya merupakan tahun berdirinya IPPR Sumbar, tepatnya tanggal 16 Juli 1962. Banyak garis sejarah yang sulit untuk kami pahami hingga kemudian muncul tokoh yang paling populer kami dengar yaitu Kekanda Makmur Hendrik (Ketua KPU Kota Pekanbaru sekarang) yang lebih dikenal sebagai penggagas untuk lahirnya IPPR Sumbar yang lebih mengarah kepada gerakan partisipasi pembangunan daerah Riau dengan sebuah konstitusi yang jelas. IPPR Sumbar tidak lagi hanya sebagai wadah silaturrahmi anak Riau ditanah rantauan saja, tetapi juga sudah harus sebagai intelektual penyatu ide gagasan dan aspirasi kemajuan pembangunan provinsi Riau, bersamaan dengan itu juga kami dengar munculnya nama Kekanda Herman Abdullah (Wali Kota Pekanbaru sekarang), Prof. Nazir Karim (Rektor UIN Riau sekarang), Kekanda Surya Maulana (Kabag.Umum Provinsi) dan banyak lagi yang lainnya, yang tidak terjejaki.

Selanjutnya baru terjejaki kembali pada tahun 1997, masa-masa pergerakan reformasi orde baru RI. IPPR Sumbar menjadi menggaung bukan lagi hanya pada skala Riau tetapi juga menjadi perhatian pemerintah Sumatera Barat dan nasional karena kader-kader yang militan dan intelektual, IPPR Sumbar masa ini berada dibawah komando Kekanda Junaidi, muncul juga masa ini nama Kekanda Budi Santoso, juga Kekanda Jumhasrifel. Gerak pergerakan IPPR Sumbar begitu mengharumkan kabarnya dimasa ini, jalinan solidaritas sesama anggota IPPR Sumbar begitu sangat kuat, berbagai bentuk kegiatan yang meransang kreatifitas intelektual banyak hadir dan terealisasi dengan sangat rapi pada masa ini.

Kaderisasi IPPR Sumbar selanjutnya berada masa Kekanda Khairul Fahmi, S.Pd.,MT. sebagai Sekretaris Umum yang kabarnya juga merangkap sebagai Sekum Forkom IPEMARI. IPPR Sumbar dikabarkan juga masih harum mewarisi masa kepemimpinan sebelumnya, komunikasi dan jalinan silaturrahmi yang baik begitu terwujud dengan pemerintah dan tokoh-tokoh mayarakat Riau dimasa ini dalam memajukan pembangunan Riau. Masa ini juga muncul nama-nama seperti Kekanda Marhalim, Kekanda Budi Cemong, Kekanda Romadhon, Kekanda Suhaimi, Kekanda Mas Hari, dan lain-lainnya.

Terakhir kami menjejaki IPPR Sumbar di masa kekanda Deni Mitra,ST., dengan nama-nama yang muncul dimasa ini adalah seperti Kekanda Fauzan, Kekanda Hafni, Kekanda Tengku, Kekanda Samsuar. Dan lain-lainnya.

Begitu banyak sebenarnya para pelaku sejarah yang telah menoreh dan mengukir sejarah perjuangan yang mengharumkan nama IPPR Sumbar, namun begitu sulit juga bagi kami untuk menjejaki satu persatu dari mereka karena sudah begitu jauh rantai sejarah itu hingga baru tertuliskan dalam catatan sejarah IPPR Sumbar sebagaimana saat ini, apalagi dikabarkan pada beberapa periode terakhir IPPR Sumbar sedikit mengalami konflik internal yang menyebabkan kefakuman sehingga garis-garis jejak sejarah sedikit terputus untuk terjejaki.

Tulisan ini kami harapkan sebagai pemula untuk dikoreksi oleh kekanda-kekanda yang lebih tahu persis atau mengetahui atau juga mungkin sebagai pelaku sejarah itu sendiri yang tidak kami ketahui agar dapat meluruskan dan memberikan informasi yang sesungguhnya....kritik saran perbaikan begitu sangat kami harapkan. “SALAM LANCANG KUNING”